Author: Sumanto Al Qurtuby
•7:29 PM
NU Amerika Kecam Penyerangan Israel Terhadap Relawan di Gaza
SELASA, 01 JUNI 2010 | 12:06 WIB


TEMPO Interaktif, Semarang: Komunitas Nahdaltul Ulama Amerika dan Kanada mengecam penyerangan yang dilakukan tentara Israel terhadap kapal Mavi Marmara yang berisi para aktivis kemanusiaan untuk Gaza. Penyerangan terhadap kelompok sipil yang tengah membantu aksi-aksi kemanusiaan tidak bisa dibenarkan dalam situasi apa pun. "Kami mengecam penyerangan itu," kata Sekretaris Jenderal Komunitas NU Amerika dan Kanada Sumanto Al-Qurtuby, siang ini.

Alumnus Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Negeri Semarang ini menyatakan prihatin atas penyerangan itu. Dia mengecam Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang menyatakan serangan itu hanya bentuk pertahanan dan defensif tentara Israel. "Netanyahu berbohong," kata dia.

Menurut Kandidat Doktor di Bidang Antropologi Politik dan Agama, Boston University, Amerika Serikat ini, para relawan tidak akan membawa senjata dalam misi kemanusiaan. Dalih seperti itu selalu dilakukan oleh Israel untuk menghalalkan serangan-serangan kepada negara Paletsina.

Sumanto mengingatkan bahwa persoalan Israel versus Palestina bukanlah persoalan agama melainkan murni persoalan kebangsaan. Sebab, kata dia, di Palestina ada warga Yahudi sedangkan di Israel juga ada kelompok muslim. "Muslim di Israel ada sekitar 20 persen," kata dia.

Konflik perebutan wilayah antara Israel dengan Palestina ini sebenarnya hanya melibatkan dua kubu yakni kubu garis keras Yahudi versus vs kubu keras di Palestina. Sumanto menolak jika ada yang menyatakan bahwa peperangan di Palestina adalah konflik antara muslim dan Yahudi. "Image begitu. Tapi itu tidak betul. Hanya dimanipulasi kelompok politik agama tertentu," kata Sumanto.

Beberapa hari lalu, sekitar 500 relawan dari 30 negara bergerak ke Palestina menggunakan kapal Mavi Marmara. Mereka akan menjalankan misi kemanusiaan di Gaza. Namun perjalanan mereka dhadang tentara Israel. Bahkan tentara menyerang kapal itu. Sejumlah orang terluka dan beberapa diantaranya tewas.

ROFIUDDIN

http://www.tempointeraktif.com/hg/jogja/2010/06/01/brk,20100601-251758,id.html